Rabu, 30 Maret 2011

TUGAS 2 MPPI...mau nun jukin betapa jelek-nya tulisan sia!!*sangat butuh latihan


Metodologi Penelitian dan Penulisan Ilmiah
Tugas Individu – 2
[Yunitha Manurung, 0806323214]
I.                   JUDUL PENELITIAN
Analisa Faktor Penghambat dan Pendukung Pelayanan Sistem Informasi Jalan Jakarta.
II.                ABSTRAK
Setiap individu dengan segala kegiatan dan kesibukan yang dimiliki selalu menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan berbagai macam aktivitasnya. Kondisi Jakarta yang menyandang gelar sebagai Ibu kota dari Negara Indonesia dengan segala bentuk aktivitas, mobilitas penduduk yang sangat padat dan berbagai masalah lalu lintas didalamnya mutlak membutuhkan sebuah Sistem Informasi Jalan.
Sistem Informasi Jalan merupakan sebuah sistem yang berisi data tentang berbagai elemen jalanan, diantaranya : nama jalan dari suatu area, riwayat jalan, kondisi jalan, material yang digunakan untuk membangun jalan, solusi perbaikan serta rencana anggaran yang dibutuhkan dalam pemeliharaan jalan. Dengan adanya  Sistem Informasi Jalan ini, diharapkan dapat berguna untuk memberikan informasi tentang jalan serta dapat dijadikan solusi interaktif yang cepat, akurat, dan mudah digunakan dalam hal prioritas penanganan perbaikan jalan rusak bagi instansi terkait  seperti dinas Pekerjaan Umum (PU) serta masyaraka umum. Permasalahan yang ingin diangkat oleh penulis ialah masalah pemanfaatan Sistem Informasi jalan yang masih sangat minim dan penulis merasa perlu untuk menindak lanjuti hal tersebut.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisa faktor – faktor pendukung dan penghambat dalam pengimplementasian Sistem Informasi Jalan. Diangkatnya topik ini sebagai bahan penelitian, atas kesadaran penulis bahwa pemanfaatan dari Sistem Informasi Jalan tersebut masih sangat minim. Hal ini terbukti karena sampai sekarang ditemukan bahwa masih sangat banyak jalanan yang rusak di Jakarta, yang sudah cukup lama tidak di tindak lanjuti. Penelitian ini akan dikembangkan dengan menggunakan metode survei yaitu kuisioner yang akan diberikan kepada beberapa kelompok masyarakat. Data yang diperoleh dari kuisioner selanjutnya akan diolah menggunakan metode statistik deskriptif sehingga akan menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dijadikan rujukan dalam pelayanan Sistem Informasi Jalan.  
III.             PENDAHULUAN
3.1  Latar Belakang
Jalan menurut undang – undang jalan raya No. 13 / 1980, merupakan suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Dalam kehidupan manusia, jalan berperan sebagai objek vital yang dapat dijadikan sebagai faktor pendukung dalam beraktivitas. Ketergantungan manusia terhadap jalan, memaksakan jalan untuk tidak megalami gangguan atau kerusakan yang pada akhirnya dapat mengganggu aktivitas manusia dalam penggunaanya. Akan tetapi kenyataan yang terjadi ialah saat ini ditemukan banyak sekali jalan yang megalami kerusakan.
Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap penyebab kerusakan jalan menghasilkan beberapa data sebagai berikut : 1) Lalu lintas yang dapat berupa peningkatan , 2) Air yang berasal dari air hujan, sistem drainase jalan yang tidak baik, naiknya air dengan sifat kapilaritas, 3) Material konstruksi perkerasan. Dalam hal ini dapat disebabkan oleh sifat material itu sendiri atau dapat pula disebabkan oleh sistem pengolahan yang tidak baik, 4) Iklim. Indonesia beriklim tropis, dimana suhu udara dan curah hujan umumnya tinggi, yang dapat merupakan salah satu penyebab kerusakan jalan, 5) Kondisi tanah dasar yang tidak stabil. Kemungkinan disebabkan oleh sistem pelaksanaan yang kurang baik, atau dapat juga disebabkan oleh sifat tanaha dasar yang memang tidak baik dan 6) Proses pemadatan di atas lapisan tanah dasar yang kurang baik. Kadangkala kerusakan jalan tidak dapat dihindari, akan tetapi berdasarkan penyebab – penyebab kerusakan jalan yang telah dipaparkan diatas, beberapa hal tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan Sistem Informasi Jalan. Sistem Informasi Jalan dapat memantau infrastruktur jalan seperti jembatan atau gorong-gorong. Selain itu sistem ini juga dapat melakukan pengolahan atas hasil pemantauan terhadap volume lalu lintas yang melalui suatu jalan, informasi dari volume lalu lintas ini selanjutnya akan digunakan dalam mengukur kondisi dan riwayat jalan.
Berdasarkan latar belakang diatas, pada penelitian ini penulis akan melakukan survey terhapa masyarakat umum serta Dinas Pekerjaan umum mengenai faktor penghambat dan pendukung Sistem Informasi Jalan. Dimana masyarakat Umum merupakan elemen yang berperan sebagai pengguna jalan dan dinas (PU) berperan sebagai elemen yang merawat jalan. Survey ini dilakukan untuk meneliti sebab musebab keminimalisan pemanfaatan Sistem Informasi Jalan.
3.2  Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ialah sebagai berikut :
·        Mengetahui faktor – faktor yang menjadi penghambat dalam pengimplementasian Sistem Informasi Jalan.
·        Merumuskan masalah – masalah yang menjadi faktor penghambat pengimplementasian Sistem Informasi Jalan.
·        Menindaklanjuti hasil penelitian yang berupa survey, melalui kerjasama dengan pihak yang bersangkutan, dalam hal ini ialah dinas Pekerjaan Umum (PU).
·        Membantu pemerintah, khususnya pemerintah dinas (PU) melakukan pemeliharaan, serta perbaikan jalan (setelah mengimplementasikan Sistem Informasi Jalan dengan baik).
      3.3 Manfaat Penulisan
                  1.   Manfaat bagi Penulis :
Menambah wawasan mengenai manfaat dari Sistem Informasi Jalan
                  2.   Manfaat bagi Dinas Pekerjaan Umum (PU) :
Sebagai masukan atau pembelajaran dalam pengimplementasian Sistem Informasi Jalan, khususnya dalam hal perawatan dan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan.
3.      Manfaat bagi Masyarakat Umum :
Memberikan kenyamanan masyarakat dalam penggunaan jalan.                 
3.4  Urgensi Penelitan
Sepertihalnya yang telah dijabarkan pada bagian latar berlakang sebelumnya, kerusakan jalan di Jakarta sudah sangat memprihatinkan, apabila kerusakan – kersukan tersebut tidak segera ditindaklajuti, akan sangat berbahaya bagi para pengguna jalan bahkan tingkat kecelakaan serta tingkat kemacetan juga salalu meningkat dari tahun ke tahun akibat dari kerusakan jalan yang tidak di tindaklanjuti. Itulah sebabnya mengapa penulis merasa bahwa topik mengenai faktor penghambat dan pendukung Sistem Imformasi jalan perlu untuk di teliti dan segera di implementisikan oleh pemerintah.
IV.              METODOLOGI RISET
4.1 Metodologi Penelitian
      Jenis Metodologi penelitian yang dilakukan ialah survey. Metode ini dipilih karena merupakan metode paling tepat dalam pengumpulan data dan informasi tentang fakttor – faktor yang menjadi dan pendukung Sistem Informasi Jalan. Kemudahan serta keakuratan metode survey ini juga merupakan salah satau pertimbangan penulis. Survey yang dilakukan terdiri dari 2 bagian . 1) Wawancara. Dimana wawancara ini ditujukan langusung kepada pihak yang bersangkutan yaitu dinas Pekerjaan Umum. 2) Pembagian kuisioner. Kusioner ini ditujukan kepada masyarakat umum. Berikut merupakan kronologis dari penelitian :

Penjelasan untuk tahapan pada penelitian ;
1. Fase 1 Merupakan Fase awal dimana penulis akan melakukan pemilihan terhadap responden sebelum melakukan survery. Responden disini merupakan kalangan masyarakat umum dan dinas Pekerjaan Umum ( PU)
2. Pada Fase ini penulis akan melakukan Surrey terhadap responden tersebut. Untuk masyarakat umum dilakukan metode pembagian kuisioner, sementara untuk dinas Pekerjaan Umum (PU) dilakukan metode wawancara. Tujuannya ialah agar dalam proses wawancara terhadap dinas PU, penulis bisa menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan factor – factor penghambat itu sendiri.
3. Fase ini merupakan fase terakhir dimana penulis akan melalukan pengolahan data terhadap hasil Survey yang telah dilakukan pada fase 2.
4.2 Indikator Keberhasilan
      Hasil yang diharapkan dari penelitian ini ialah :
            1. Masyarakat Jakarta terlepas dari kemacetan lalu lintas akibat kerusakan jalan.
            2. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan Sistem Informasi jalan dapat          
     Berfungsi dengan baik, sebagaimana mestinya.
      3. Perbaikan untuk jalanan yang mengalami kerusakan dapat segera di 
          tangani oleh dinas PU.
      4. Perawatan jalan di seluruh daerah di Jakarta dapat di realisasikan
         Dengan baik, sehingga kemungkinan jalan untuk rusak kecil.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar